... berkunjunglah dengan rasa K.A.S.I.H ...

Manusia akan selamanya makhluk yang hakikat bebasnya kekal tertakluk. Ya, benar! Walau sehebat mana pun kita. Walau segah mana pun kita! Kita tetap hamba-Nya yang terikat dengan ketetapan. Ya, benar! Di sepanjang gerak hayat dan titik usia kita. Hakikat yang sukar dinafikan oleh sesiapa pun juga: hidup duniawi visanya amat terhad. Setelah usia berangkat buat kali terakhir, segalanya akan tamat. Maka, selamatlah kita transit di alam barzakh. Jadi, jomlah kita perbaharui ikrar ketakwaan kita. Bukankah taqwa itu tugunya iman? Iman yang menjadi paksi. Paksi yang mengejat keyakinan. Paksi yang menguatkan pendirian. Dan keperibadian.


Wednesday, 29 May 2013

PUISI HARI GURU: RITMA PERJUANGANMU MASIH KUINGAT, CIKGU

RITMA PERJUANGANMU TETAP KUINGAT, GURUKU! Basah masih di ingatanku, guruku ucapesanmu padaku yang kau tuliskan pada lembar dedaun hijau usiaku dulu lalu di hening Hari Guru ini, guruku kuhamparkan kembali padang ingatanku yang tidak pernah kontang meski daun-daun usiaku kini kian berubah warna “Sabar itu ujian yang menggebukan doaharap yang mendekatkan perjuangan tabah itu perisai yang membentengi kegagalan!” larik katamu yang terus memberiku kudrat untuk kukunyah payah dan kukulum segala derita Guruku tunjang akidah imaniah yang kau pasakkan di laman nubariku melengkapkan dominasi kemandirian nuansa bahasa keibuanmu terpahat utuh di batinuraniku kendatipun di depan gunung cita yang menantiku kian meninggi lurah cabaran yang menantiku kian berganda curamnya akan terus kugagah melangkah menjejaki negeri cemerlang yang terbilang dalam gemilang Guruku, Hari Guru yang hening ini kusembahkan ucap terima kasihku seluas hamparan laut setinggi perabung langit atas sudimu menaungi rohaniku di bawah teduhan tarbiahmu yang membuat aku selamat daripada jerat zulmat guruku, ritma perjuanganmu tetap kuingat!

No comments: