... berkunjunglah dengan rasa K.A.S.I.H ...

Manusia akan selamanya makhluk yang hakikat bebasnya kekal tertakluk. Ya, benar! Walau sehebat mana pun kita. Walau segah mana pun kita! Kita tetap hamba-Nya yang terikat dengan ketetapan. Ya, benar! Di sepanjang gerak hayat dan titik usia kita. Hakikat yang sukar dinafikan oleh sesiapa pun juga: hidup duniawi visanya amat terhad. Setelah usia berangkat buat kali terakhir, segalanya akan tamat. Maka, selamatlah kita transit di alam barzakh. Jadi, jomlah kita perbaharui ikrar ketakwaan kita. Bukankah taqwa itu tugunya iman? Iman yang menjadi paksi. Paksi yang mengejat keyakinan. Paksi yang menguatkan pendirian. Dan keperibadian.


Wednesday, 13 November 2013

Bicara Kasih: Tentang Sahabat dan Persahabatan (1)


Mutakhir ini, barangkali kerana seringkali bertemu semula dengan sahabat-sahabat lama, hati saya selalu tersentuh dengan apa jua yang menyentuh soal persahabatan. Di usia yang hanya tinggal sisa ini, persahabatan yang akrab sejak 26 tahun dahulu menjadi lebih akrab. Persahabatan yang lebih matang, tiada lagi soal merajuk 'tak nak geng' dan soal-soal 'emo' yang remeh-temeh. Sekarang segalanya berkisar soal kehidupan, alam rumahtangga, kerjaya, anak-anak, sisa usia, soal bekalan ke alam akhirat. Juga tentang impian untuk bersahabat 'ilal jannah (sehingga ke syurga!). Lalu diabadikan di sini ungkapan-ungkapan tentang persahabatan sebagai renungan kepada kebenaran impian semasa menconteng autograph di zaman sekolah: FRIENDS FOREVER!


·         Old friends, like old swords, still are trusted best.

·         The only way to have a friend is to be one.

·         Of all the things which wisdom provides to make us entirely happy, much the greatest is the possession of friendship.

·         Hold a true friend with both your hands.



No comments: